SBY minta Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Presiden SuriahBashar al-Assad mundur dari jabatannya. Hal ini nanti akan berdampak pada kondisi keamanan di Suriah itu sendiri.
"Ya diharapkan akan ada pemimpin baru yang lebih mencintai rakyat Suriah, yang membuat, memberikan kedamaian yang bisa diterima, dan keadaan menjadi lebih baik. Karena yang paling dikhawatirkan adalah Suriah sebagaimana diketahui kan itu merupakan salah satu pusat peradaban Islam dunia di sana. Jadi ini yang dikhawatirkan bisa hancur kalau kondisi terus menerus terjadi seperti sekarang," kata Juru Bicara Kepresidenan JulianAldrin Pasha di Istana Bogor, Senin (7/1).
SBY pun ingin turut serta dalam memelihara perdamaian di Suriah, salah satunya bertemu dengan salah satu Syeikh asal Suriah yaitu Syeikh Muhammad Ali. Dalam pertemuan ituSBY menyampaikan beberapa hal.
"Yang pertama bahwa keadaan, kondisi di Suriah itu harus segera dihentikan kekerasan, konflik kekerasan yang ada di sana saat ini," ujarnya.
Yang kedua, lanjut Julian, bantuan kemanusiaan agar terus ditingkatkan, dilanjutkan, dan dijamin bahwa saudara-saudara yang berada di sana tetap mendapatkan bantuan kemanusiaan.
"Itu ungkapan simpati dari bapak presiden, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan Indonesia terhadap kondisi di Suriah," pungkasnya.
"Ya diharapkan akan ada pemimpin baru yang lebih mencintai rakyat Suriah, yang membuat, memberikan kedamaian yang bisa diterima, dan keadaan menjadi lebih baik. Karena yang paling dikhawatirkan adalah Suriah sebagaimana diketahui kan itu merupakan salah satu pusat peradaban Islam dunia di sana. Jadi ini yang dikhawatirkan bisa hancur kalau kondisi terus menerus terjadi seperti sekarang," kata Juru Bicara Kepresidenan JulianAldrin Pasha di Istana Bogor, Senin (7/1).
SBY pun ingin turut serta dalam memelihara perdamaian di Suriah, salah satunya bertemu dengan salah satu Syeikh asal Suriah yaitu Syeikh Muhammad Ali. Dalam pertemuan ituSBY menyampaikan beberapa hal.
"Yang pertama bahwa keadaan, kondisi di Suriah itu harus segera dihentikan kekerasan, konflik kekerasan yang ada di sana saat ini," ujarnya.
Yang kedua, lanjut Julian, bantuan kemanusiaan agar terus ditingkatkan, dilanjutkan, dan dijamin bahwa saudara-saudara yang berada di sana tetap mendapatkan bantuan kemanusiaan.
"Itu ungkapan simpati dari bapak presiden, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan Indonesia terhadap kondisi di Suriah," pungkasnya.
merdeka.com
0 comments:
Post a Comment