Korban Jiwa Akibat Ledakan di Kantor Pemex Meksiko Bertambah Jadi 25 Orang
Mexico City - Korban tewas akibat ledakan di kantor pusat perusahaan minyak terkenal, Petr�leos Mexicanos (Pemex) di Meksiko terus bertambah. Sejauh ini, jumlah korban tewas mencapai 25 orang dan sekitar 100 orang lainnya luka-luka.
Saat ini para petugas penyelamat berjibaku di antara reruntuhan gedung dan gelapnya malam untuk terus mencari korban selamat. Asap tebal membumbung dari gedung pencakar langit berlantai-54 yang terletak di Mexico City ini.
Menurut sejumlah saksi mata, situasi di lokasi kejadian cukup kacau. Bahkan menurut mereka, ledakan terasa seperti gempa bumi karena lantai gedung bergetar hebat. Kehancuran terlihat di tiga lantai terbawah gedung ini. Pecahan kaca berserakan di lantai dan puing-puing bangunan memenuhi lantai dasar gedung ini.
Menteri Dalam Negeri Miguel Angel Osorio Chong dalam konferensi pers dengan media setempat, menyampaikan adanya tambahan jumlah korban tewas. Menurut Miguel Angel, sejauh ini korban tewas mencapai 25 orang, dengan rincian 17 korban perempuan dan 8 korban laki-laki.
Sementara itu, imbuh Miguel Angel, sekitar 101 orang mengalami luka-luka dalam ledakan ini. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (1/2/2013).
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto sempat terjun langsung ke lokasi kejadian. Kemudian melalui akun Twitter-nya, Presiden Nieto ikut memberikan informasi terbaru soal proses pencarian dan penyelamatan korban.
Nieto bahkan memerintahkan agar proses penyelamatan terus dilakukan hingga ke puing-puing terakhir. Meskipun tidak diketahui pasti ada berapa orang yang masih terjebak di dalam puing-puing bangunan tersebut.
Penyebab ledakan ini belum diketahui pasti karena masih diselidiki oleh aparat dan otoritas setempat. Namun dinas perlindungan sipil setempat menuturkan, ledakan ini berasal dari lantai paling dasar gedung ini. Dugaan sementara, ledakan ini akibat akumulasi gas yang berlebih di dalam ruangan suplai listrik yang ada di lantai paling dasar.
Pemex dikenal sebagai perusahaan penghasil minyak mentah terbesar keempat di dunia, dengan jumlah produksi sebesar 2,5 juta barrel per hari. Insiden semacam ini bukan yang pertama kali dialami perusahaan ternama ini. Tahun lalu, sebuah kilang gas milik Pemex yang ada di kota Reynosa, Meksiko juga dilanda ledakan dahsyat yang menewaskan 30 orang.
Kemudian pada Desember 2010, pipa minyal milik Pemex di kota San Martin Texmelucan meledak dan menewaskan 29 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya. Lalu pada Oktober 2007 silam, sebanyak 21 pekerja Pemex tewas akibat kebocoran gas di lokasi penambangan gas di lepas pantai di Teluk Meksiko. Sebagian besar korban tewas tenggelam setelah terjun ke laut karena panik.
Saat ini para petugas penyelamat berjibaku di antara reruntuhan gedung dan gelapnya malam untuk terus mencari korban selamat. Asap tebal membumbung dari gedung pencakar langit berlantai-54 yang terletak di Mexico City ini.
Menurut sejumlah saksi mata, situasi di lokasi kejadian cukup kacau. Bahkan menurut mereka, ledakan terasa seperti gempa bumi karena lantai gedung bergetar hebat. Kehancuran terlihat di tiga lantai terbawah gedung ini. Pecahan kaca berserakan di lantai dan puing-puing bangunan memenuhi lantai dasar gedung ini.
Menteri Dalam Negeri Miguel Angel Osorio Chong dalam konferensi pers dengan media setempat, menyampaikan adanya tambahan jumlah korban tewas. Menurut Miguel Angel, sejauh ini korban tewas mencapai 25 orang, dengan rincian 17 korban perempuan dan 8 korban laki-laki.
Sementara itu, imbuh Miguel Angel, sekitar 101 orang mengalami luka-luka dalam ledakan ini. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (1/2/2013).
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto sempat terjun langsung ke lokasi kejadian. Kemudian melalui akun Twitter-nya, Presiden Nieto ikut memberikan informasi terbaru soal proses pencarian dan penyelamatan korban.
Nieto bahkan memerintahkan agar proses penyelamatan terus dilakukan hingga ke puing-puing terakhir. Meskipun tidak diketahui pasti ada berapa orang yang masih terjebak di dalam puing-puing bangunan tersebut.
Penyebab ledakan ini belum diketahui pasti karena masih diselidiki oleh aparat dan otoritas setempat. Namun dinas perlindungan sipil setempat menuturkan, ledakan ini berasal dari lantai paling dasar gedung ini. Dugaan sementara, ledakan ini akibat akumulasi gas yang berlebih di dalam ruangan suplai listrik yang ada di lantai paling dasar.
Pemex dikenal sebagai perusahaan penghasil minyak mentah terbesar keempat di dunia, dengan jumlah produksi sebesar 2,5 juta barrel per hari. Insiden semacam ini bukan yang pertama kali dialami perusahaan ternama ini. Tahun lalu, sebuah kilang gas milik Pemex yang ada di kota Reynosa, Meksiko juga dilanda ledakan dahsyat yang menewaskan 30 orang.
Kemudian pada Desember 2010, pipa minyal milik Pemex di kota San Martin Texmelucan meledak dan menewaskan 29 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya. Lalu pada Oktober 2007 silam, sebanyak 21 pekerja Pemex tewas akibat kebocoran gas di lokasi penambangan gas di lepas pantai di Teluk Meksiko. Sebagian besar korban tewas tenggelam setelah terjun ke laut karena panik.
detik.com
0 comments:
Post a Comment