Pramugari Sherly bantu kelahiran di pesawat selama 15 menit
Sebagai pramugari senior, tak salah bila Sherly Juwita, 36, berinisiatif untuk membantu kelahiran Harmani, 33, yang tiba-tiba nyeri punggung. Di atas pesawat Merpati MZ 845 dari Timika menuju Makassar, Sherly membantu Harmani melahirkan seorang bayi perempuan.
"Dengan bantuan kru, saya langsung melakukan proses lahiran. Saya teriak ke ibu 'copot celananya bu!' Lalu tak seberapa lama sudah terlihat kepala bayi. Lalu saya tahan kepalanya sampai keluar bayi itu," papar Sherly. Dia mengaku proses kelahiran tersebut menghabiskan waktu sekitar 15 menit.
Beruntung bagi Sherly, pendidikan pramugarinya telah membekali proses persalinan di atas pesawat. "Saya ingat kata dokter, plasentanya harus keluar, baru dipotong. Saya langsung tekan perut sang ibu agar keluar plasentanya. Lalu saya potong dengan gunting steril yang tersedia di medical kit yang tersedia di pesawat," kata dia.
Setelah bayi lahir, ternyata permasalahan belum selesai. Karena lahir prematur, bayi tersebut harus diletakkan di inkubator. Dengan bantuan penumpang dan kru lain, Sherly membungkus sang bayi dengan selimut tebal serta beberapa bungkus air hangat yang diletakkan di punggung bayi.
"Karena perjalanan masih dua jam, saya terus berusaha membuat bayi itu nangis sambil memasang masker oksigen ke sang bayi. Alhamdulillah sepanjang perjalanan sang bayi menangis terus," ungkap dia.
Selama perjalanan, Sherly dengan beberapa pramugari lain yaitu Rahmasari, Musyarafatulaela dan Anisah Abdullah bahu membahu agar 151 penumpang lain tetap dilayani.
"Saya bersyukur semua kru bekerja sama membantu sang ibu untuk melahirkan. Dan pelatihan yang diberikan Merpati sangat berguna dalam keadaan seperti ini," kata dia.
Selain itu, Sherly juga meminta kapten yang bertugas untuk berkoordinasi dengan kru di Makassar agar menyediakan ambulans dan tabung oksigen.
Di dalam pesawat, bayi perempuan yang beruntung itu diberi sertifikat kelahiran yang tepat pada pukul 18.40 WITA.
merdeka.com
0 comments:
Post a Comment